8 Desember 2011

Acne aka Pimple aka Jerawat # Part 2

di 00.31


Masih pusing ngurus jerawat beserta dengan handai taulannya yang tambah ramai akhirnya googling lagi dan nemu 1 obat buatan Malaysia yang katanya terbuat dari bahan – bahan alami dan tidak menimbulkan efek samping serta tidak mengandung antibiotik baca Praventac


Baca – baca artikelnya, menimbang – nimbang (secara tuh harga obat untuk 1 obatnya 538K untuk satu bulan) dan memutuskan untuk mencobanya.  ** Review menyusul ya soalny obat baru dibeli dan belum dicoba :D 

Selama obat diperjalanan dari Malaysia – Indonesia, saya sudah mulai give up dengan pengobatan tradisional yang saya lakukan (baca disini)  dan memutuskan untuk berobat ke dokter muka . (sembari menunggu obat datang ke Indo)

Nyari – nyari referensi dan googling sana sini akhirnya melalui siaran di salah satu TV saya melihat ada tayangan dari Dr. Retno pendiri klinik kecantikan Ristra. Dikisahkan awalnya dia mendirikan Ristra dan masih terus berkarya hingga saat ini dan beliau mengklaim bahwa produknya aman (produk dijual bebas dan harganya murah :D ) dan tidak menimbulkan ketergantungan.


Akhirnya Sabtu pagi, tepatnya 2 Desember kemarin, di temanin ~Hunz kita langsung ke bintaro menuju House of Ristra. Sampai disana jam 9.40 WIB dan diminta sama receptionistnya untuk langsung facial jd konsultasi dokter setelah facial. Dan perjuangan pun dimulai :

Sesi 1 :

Sebelum facial diminta untuk ganti baju terlebih dahulu (wow .. baru kali ini mau facial suruh ganti baju segala :D) lalu muka dibersihkan dengan milk cleansing yang dilanjutkan dengan wash lap basah. Setelanhnya wajah dibersihkan dengan sabun dan kembali di basuh dengan wash lap basah lalu dikeringkan dan diberikan toner.


Sesi 2 :
Wajah yang sudah bersih langsung di scrub bersama dengan bagian bahu hingga sebatas atas dada (baju yang diberikan berupa kemben batik .. Indonesia banget pokoknya :D) mulai discrub sambil dipijit ringan setelahnya dibersihkan kembali dengan wash lap basah.


Sesi 3 :

Bahu dan punggung dipijit (wow .. ini mau facial apa luluran :D :D) kata si mba biar relax dan di Ristra tidak ada proses penguapan jadi cara membuka pori – porinya dengan cara di pijat … cozy dan nyaman banget disana J

Sesi 4 :
Selesai di pijat dilakukan langkah selanjutnya yaitu Facial .. well g paling takut sama sesi ini dimana yang namanya facial itu sakitnya bukan main :(  so jgn ditanya ya sakit apa gk jawabnya ud pasti sakit :( hiks


Setelah facial +/- 45 menit proses penyiksaan selesai dan dilanjutkan dengan dibersihkan dan pengolesan cream anti radang selanjutkan proses relaksasi yaitu masker wajah :D :D hmm paling menyenangkan sambil ditemanin instrumental jazz yang lembut sampe bikin saya mau tidur :p

Sesi 5 :
Setelah +/- 40 menit  selesai lah proses masker dan langsung dibersihkan dengan was lap hangat yang dilanjutkan dengan penyegaran yaitu di oleskan kapas yang sudah dibasahi Toner yg menurut saya itu bukan penyegaran tapi penyiksaan tahap singkat (muka jd pedih setelah di oleskan kapas bertoner T.T)

Sesi 6 :

Konsultasi dokter pun dimulai awal – awal ditemani oleh ~Hunz dan sang dokter pun bertanya – Tanya tentang riwayat sang Jerawat beserta koloninya serta cara saya yang serampangan dalam hal mencuci muka. 

Sesi 7 :
Ternyata eh ternyata sang dokter melanjutkan sesi penyiksaan tahap 2 (whattt T.T) jadi jerawat yang gk diapa – apain sama si mba facial akan dilakukan oleh sang Dokter *oh yes .. oh no T.T  

Start dengan menunjukan titik jerawat yang akan di berikan tindakan dan sang Dokter menjelaskan tindakan apa yang dia maksud :

#1 Jerawat yang bandel – bandel mau disuntik dan g langsung memohon – mohon untuk membuang opsi itu secara apa g di suntik biasa aja takut gimana jerawat yang disuntik bs pingsan T.T

#2 Bekas – bekas jerawat akan di couter (bahasa orang awamnya itu dibakar) dan sang Dokter langsung memperlihatkan alat kecil mungil buat tindakan couter lalu g memperhatikan dengan seksama dan bertanya dengan culun 

~Na        : “Dok .. jd nanti dr alat itu akan keluar api gt kayak yang dipake – pake buat las besi”
Dokter    : “ya enggaklah .. jd istilahnya aja seperti dibakar karena yang keluar nanti hanya percikan api kecil bisa dibilang sangat kecil dan bekasnya nanti akan hilang di hari ke 5 jd tenang aja ini aman”

Setelah g bersiap jasmani dan rohani, couter dimulai. Rasanya sih seperti digigit semut tp tercium bau gosong gt (maklum namanya jg dibakar :P) dan khusus buat jerawat setelah di couter maka jerawat akan di pencet untuk dikeluarkan penghuninya aka komedo, dan rasanya sakit minta ampunnnnnnn T.T 

Setelah +/- 40 menit selesailah proses penyiksaan tahap 2 dan sang Dokter memberikan resep :
1.       1. Antibiotik utk 5 hari Clindamycin diminum sehari 2x setelah makan
2.       2. Vit A 20.000 I.U untuk 5 hari juga dan diminum sehari 2x setelah makan
3.       3. Salep Cinolon – N yang dioleskan pada bekas couter.
4.       4. Salep Sagestam Gentacimin Cream yang dioleskan pada jerawat.

Obat – obat diatas murah meriah total semuanya cm 53K.

Lalu untuk cream belum diberikan sama sekali oleh sang Dokter karena menurut beliau dia mau membersihkan dulu jerawat – jerawat yang lagi sembunyi (jd prosesnya 1-2 hari jerawat akan keluar dan cukup dioles dengan salep) dan untuk pembersih muka :

 
1.       1. Cleansing Milk yang harus dibersihkan dengan was lap tidak boleh dengan kapas.
2.       2. Sabun “Med-Soap” Ristra 
          3. Toner  “Astrigent – Toner1” untuk jerawat

Selama proses pengobatan boleh memakai bedak yaitu bedak marcks’ tp setelah salep di oleskan dan didiamkan sampe meresap.
Semoga itu jerawat dan handai taulan beserta tetangganya cepat pergi dan pindah ke planet lain.. aminnnnnnnnnnnnnnnnn.



~Na

1 komentar:

Tri on 26 November 2016 pukul 09.19 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

 

~ The Simplicity of Life .. Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei